Al Fashdu dan Fungsi Hati

20.35
Kali ini kami ingin memberikan sedikit gambaran tentang organ tubuh yang sangat fital yaitu hati dan fungsinya.
Kalau kita pelajarai, organ hati atau yang lebih dikenal dengan liver merupakan organ yang sangat vital bagi keberlangsungan hidup semua  manusia. Tanpa hati, manusia tidak akan bisa bertahan hidup. oleh karena itu fungsi hati ini sangatlah  penting untuk mendukung aktivitas organ-organ tubuh lainnya.
Dengan demikian, apabila hati berhenti berfungsi, maka organ lain juga akan terkena dampaknya.
Coba kita amati, hati adalah salah satu organ kelenjar terbesar yang berada perut sebelah kanan atas. Beratnya sekitar 3 kilogram, berwarna coklat kemerahan dan terasa kenyal saat disentuh, namun kita tidak akan bisa menyentuh hati karena dilindungi oleh tulang rusuk, kecuali ketika hati membesar abnormal.
Hati memiliki dua bagian besar, disebut lobus kanan dan kiri. Dibagian bawahnya terdapat kandung empedu untuk menampung cairan empedu yang dihasilkan oleh hati. Dari kantung empedu, cairan empedu disalurkan ke usus dua belas jari untuk mencerna lemak dalam makanan.
Jadi, bersama dengan usus halus dan pankreas, fungsi hati dan organ-organ tersebut bekerja sama untuk mencerna, menyerap, dan mengolah makanan.
Fungsi hati adalah menyaring darah yang berasal dari saluran pencernaan, sebelum membawanya ke bagian tubuh lainnya.  Darah dari saluran cerna tersebut membawa zat nutrisi, obat-obatan, atau racun sekalipun.
Tugas hati adalah memilih dan memilah, memproses, menyimpan ataupun mendetoksifikasi sebelum zat-zat dalam darah tersebut disalurkan ke seluruh tubuh. Hati juga berfungsi mengatur kadar kimia paling banyak dalam darah dan mengeluarkan produk yang disebut empedu. Empedu membantu memecah lemak, mempersiapkannya untuk pencernaan dan penyerapan lebih lanjut
  •  Fungsi hati yang paling utama bagi tubuh 
  • Menyiapkan zat nutrisi untuk dapat digunakan bagi tubuh
  • Memproduksi empedu, guna membantu membawa limbah metabolisme dan memecah lemak di dalam usus halus saat pencernaan berlangsung
  • Mengubah amonia berbahaya ke dalam urea (urea adalah salah satu zat hasil perombakan asam amino yang diekskresikan dalam bentuk urin)
  • Menyimpan dan menyediakan zat besi sebagai bahan baku hemoglobin darah
  • Menyimpan dan melepaskan glukosa sesuai kebutuhan
  • Memproduksi protein tertentu untuk plasma darah, seperti albumin, globulin, protrombin, dll
  • Menyimpan vitamin larut lemak (vitamin A, D, E, K), vitamin B12, dan mineral
  • Menyimpan hematin yang digunakan untuk menyempurnakan sel darah merah yang baru
  • Mengontrol kadar asam amino dalam tubuh. Jika kelebihan asam amino, maka hati akan menyimpannya
  • Mengatur komposisi darah yang mengandung lemak, gula, protein, dan zat lain
  • Memetabolisme obat dalam darah menjadi bentuk yang lebih mudah bagi tubuh untuk menggunakannya
  • Membersihkan darah dari obat dan zat berbahaya lainnya (detoksifikasi)
  • Mengatur pembekuan darah. Mempertahankan suhu tubuh tetap stabil dengan menaikan suhu darah yang mengalir melalui hati
  • Membersihkan bilirubin (jika terjadi penumpukan bilirubin, kulit dan mata menjadi kuning)
  • Mencegah infeksi dengan menghasilkan faktor kekebalan tubuh dan mengeluarkan bakteri dari aliran darah
  • Mengendalikan sirkulasi hormon. Menghasilkan protrombin dan fibrinogen yang berguna dalam proses pembekuan darah
  • Menghasilkan zat imun atau antibodi sebagai kekebalan tubuh
Apabila hati telah mengurai zat berbahaya (toksin), maka zat tersebut dikeluarkan ke dalam empedu atau darah. Selanjutnya, produk sampingan empedu memasuki usus dan akhirnya keluar dari tubuh dalam bentuk kotoran. Sedangkan, produk sampingan darah disaring oleh ginjal dan keluar dari tubuh dalam bentuk urin.

Al-Fashdu / Totok Darah Sangat Penting Bagi Hati

Bagi organ hati yang berfungsi secara baik dan normal maka tubuh secara keseluruhan akan mendapatkan manfaatnya dan berfungsi baik juga.
Dari An Nu’man bin Basyir radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
أَلاَ وَإِنَّ فِى الْجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ ، وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ . أَلاَ وَهِىَ الْقَلْبُ
“Ingatlah bahwa di dalam jasad itu ada segumpal daging. Jika ia baik, maka baik pula seluruh jasad. Jika ia rusak, maka rusak pula seluruh jasad. Ketahuilah bahwa ia adalah hati (jantung)”  (HR. Bukhari no. 52 dan Muslim no. 1599).
Oleh karena itu, menjaga kesehatan hati (secara lahir bathin) sangatlah penting. Bila organ hati terlalu berat terbebani, biasanya akan timbul penyakit-penyakit. Untuk meringankan beban organ hati ini, secara lahiriah dapat diterapkan ikhtiar terapi al fashdu disamping menjaga pola makan dan pola hidup demi tercapainya sehat lahir dan bathin.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »